Friday, May 9, 2014

Antara Yoga dan Pilates


Banyak orang bertanya, apa persamaan atau perbedaan antara Yoga dan Pilates. Secara singkat, menurut Lisa Namuri, Pilates merupakan metode pengolahan tubuh yang fokus pada bagian perut dan pernafasan, berfungsi untuk kekuatan tubuh dan membentuk postur yang baik, serta kebugaran badan, yang akan meningkatkan produktivitas. Sedangkan Yoga merupakan metode peregangan dan kelenturan pada otot-otot bagian tubuh.

Menurut Kathy Smith dalam artikel yang pernah dimuat di sini, keduanya sama-sama menitikberatkan pada latihan fleksibilitas, koordinasi, postur dan penanggulangan stress. Kedua jenis latihan ini boleh disebut sebagai "softer" training modalities. Yang mana di antara keduanya yang lebih baik, jawabannya adalah tergantung dari tujuan latihan Anda. Singkat kata, perbedaan Yoga dan Pilates sebenarnya hanya dari asal atau origins: Yoga berasal dari Timur sedangkan Pilates berasal dari Barat. Tidak terlalu banyak perbedaan diantara keduanya baik dari segi teknik maupun filosofi. Keduanya melatih kekuatan (strength) dan kelenturan.

Yoga


Mari kita lihat Yoga. Yoga berasal dari filosofi Timur yang sangat menggaris bawahi tentang energi yang dinamis dalam tubuh. Semakin bebas dan lancar energi itu, kita semakin sehat dan semakin berenergi. Ketegangan fisik dapat menyumbat pergerakan itu, dan semakin lama badan kita menjadi kaku, tegang, dan sakit. Tujuan dari Yoga adalah melatih kelenturan tubuh lewat gerakan dan peregangan (stretching). Tetapi ada dimensi lain dari Yoga. Yoga mempunyai aspek holistik spiritual dan berakar dari seni meditasi ala Timur. Pose atau gerakan dalam Yoga sebenarnya bertujuan untuk merasakan pergerakan pikiran. Gerakan Yoga menyimbolkan pada penyeimbangan tubuh pikiran dalam kehidupan keseharian, serta berfokus pada peregangan.

Yoga fokus pada "feel" karena yoga bersifat meditatif. Yoga mendekati tubuh secara lebih halus, memahami tingkat keadaan tubuh, "memaafkan" tubuh jika belum mampu mencapai sebuah pose (tiap pose ada tingkatan mudah hingga sulit), melatih tubuh secara perlahan dan fokus pada pernapasan dan kesadaran mendalam (inner awareness).

Pilates


Pilates sedikit berbeda. Pilates banyak menekankan pada latihan conditioning dan crunching. Penemunya, Joseph Pilates, menciptakannya untuk men-terapi prajurit yang terluka sesudah Perang Dunia dan penari balet yang cedera. Pilates memang banyak digunakan oleh penari karena berfokus pada postur, keseimbangan dan terutama sekali adalah core strength. Pilates menciptakan mesin-mesin yang dinamainya Reformer dan Cadillac, menggunakan tali dan trolley untuk gerakan atau pose pilates yang tidak biasa. Pilates juga menekankan  pada peregangan dan penguatan otot yang sangat unik disamping melatih koordinasi antar otot yang menstabilkan tubuh. Gerakannya sangat presisi.

Pilates lebih kepada "how you look", bagaimana cara membawakan diri (postur) dan serta fokus pada pembentukan otot dan tubuh.  Pilates bersifat workout, lebih "memecut" tubuh untuk dapat mencapai sebuah kondisi tertentu: core yang kuat, postur yang benar, dan keseimbangan yang baik. Inilah mengapa bagi tubuh-tubuh yang tidak fit, latihan pilates bisa terasa amat menghajar. Tapi siapa tahu, latihan pilates bisa sangat memuaskan bagi tubuh yang sudah relatif fit dan membutuhkan tantangan.

Persamaan Antara Yoga dan Pilates


1. Yoga & Pilates dikategorikan sebagai olahraga dengan sistem mind-body, yang memerlukan konsentrasi, keseimbangan, postur, dan teknik pernafasan yang benar.

2. Yoga & Pilates merupakan olahraga tanpa momentum sehingga mengurangi kemungkinan cedera.

3. Yoga & Pilates mementingkan presisi setiap gerakan bukan banyaknya repetisi, keringat, atau cepatnya denyut jantung.

4. Yoga & Pilates memerlukan teknik pernafasan yang teratur dan menggunakan berat tubuh sebagai resistance tool.

Perbedaan Antara Yoga dan Pilates


1. Originalitas: Yoga berasal dari filosofi Timur sedangkan Pilates dari filosofi Barat.
 
2. Pinsip dasar: Yoga memiliki 5 prinsip dasar yaitu Asanas (movement), Pranayama (breathing), Saucha (diet), Dhyana (positive thinking and meditation), Savasana (complete relaxation). Pilates memiliki 6 prinsip dasar yaitu Centering, Concentration, Control, Precision, Breath, dan Flow.

3. Poses: Gerakan Yoga pada umumnya statis, konsentrasi di sebuah gerakan dalam periode waktu tertentu dan menahan gerakan tersebut dengan mengatur nafas. Oleh karena itu gerakan Yoga melatih hampir seluruh otot secara bersamaan. Gerakan Pilates dimulai dari powerhouse dimana otot perut-dalam digunakan untuk menstabilkan setiap gerakan.

4. Fleksibilitas: Beberapa gerakan Yoga membutuhkan tingkat fleksibilitas yang tinggi sehingga tidak semua orang dapat langsung mengikutinya (karena tingkat kekuatan otot yang berbeda-beda). Gerakan Pilates dapat dilakukan siapa saja, tetapi karena kekuatan setiap orang berbeda, repetisi yang dilakukan mungkin lebih sedikit.

5. Teknik pernafasan: Yoga memiliki beberapa teknik pernafasan untuk tujuan yang berbeda. Tarik dan buang nafas melalui hidung. Pilates hanya memiliki satu teknik pernafasan yang sering disebut ribcage breathing. Tarik nafas melalui hidung, buang nafas melalui mulut.

6. Musik/Suara: Yoga sering diiringi musik atau suara teknik pernafasan. Pilates dilakukan dimana musik, berbicara, atau suara lainnya diusahakan seminimum mungkin.

7. Peregangan: Yoga memiliki peregangan statis. Ini berarti menahan posisi sementara otot Anda meregang. Pilates adalah peregangan dinamis di mana otot memperpanjang saat Anda bergerak. Penelitian menunjukkan manfaat peregangan dinamis adalah untuk pemulihan otot dan penurunan risiko cedera.

Sumber:
- http://www.lisanamuri.com
- http://www.yogaleaf.com
- http://ayukusasi.blogspot.com
- http://pilatesid.com

0 comments:

Post a Comment