– Plato

Lack of activity destroys the good condition of every human being, while movement and methodical physical exercise save it and preserve it.

– Ernest Hemingway

I still need more healthy rest in order to work at my best. My health is the main capital I have and I want to administer it intelligently.

– John F. Kennedy

Physical fitness is not only one of the most important keys to a healthy body, it is the basis of dynamic and creative intellectual activity.

– Thomas Jefferson

Leave all the afternoon for exercise and recreation, which are as necessary as reading. I will rather say more necessary because health is worth more than learning.

– Henri- Frederic Amiel

In health there is freedom. Health is the first of all liberties.

Monday, May 19, 2014

Tentang Susu


Belakangan ini ada banyak pendapat pro dan kontra mengenai susu. Beberapa pendapat yang kontra bahkan datang dari para ahli kesehatan dan para "health addict". Menurut Dr. Hiromi Shinya dan Dr. Mercola, susu sapi baik berupa susu UHT, susu bubuk, maupun susu pasteurisasi tidaklah sehat.

Mengapa? Ini alasannya.
  1. Proses pemanasan merusak enzim pada susu. Ada tiga enzim yang dirusak yaitu: enzim laktase (untuk menguraikan laktosa), galaktase (untuk asimilasi galaktosa), dan pospatase (untuk penguraian kalsium). Susu UHT memang masih bernutrisi. Namun, suatu asupan tanpa enzim--meskipun bernutrisi--tidaklah sehat, selain juga dapat memperberat kerja pencernaan kita. Nutrisi susu sendiri termasuk kalsiumnya akan susah diserap oleh tubuh sehingga minum susu menjadi percuma.
  2. Pasteurisasi UHT semula dimaksudkan untuk mematikan kuman dan bakteri, kenyataannya juga ikut menghancurkan sebagian besar vitamin dan enzim pada susu yang berfungsi membantu penguraian lemak susu (lihat poin 1 di atas) dan mengendalikan kolesterol susu.
  3. Susu dari pabrik sudah melalui proses homogenisasi, yaitu proses menghancurkan butiran-butiran lemak pada susu sapi hingga homogen. Ini tidak sehat karena dinding sel lemak yang pecah akan berubah menjadi radikal bebas yaitu xanthine oxidase.
  4. Proses pemanasan juga telah merusak struktur protein di dalam susu sehingga jauh dari manfaat sehat susu yang selama ini digembor-gemborkan oleh industri susu.

Menurut Andang Gunawan, pakar food combining di Indonesia, struktur molekul gizi susu sapi tidak cocok untuk pencernaan manusia. Proporsi protein, lemak, dan hidrat arang pada susu sapi hampir sama besar, yang berarti ada tiga unsur gizi dominan dalam satu makanan. Bandingkan dengan ASI yang hanya hidrat arangnya saja yang dominan (atau hanya ada satu unsur gizi dominan pada makanan). Kadar kasein (salah satu bentuk protein yang kental dan kasar) pada susu sapi 300% lebih tinggi dibandingkan pada ASI sehingga terlalu berat untuk pencernaan manusia. Laktosa atau gula pada susu sapi juga sulit dicerna manusia (catatan: hampir setengah populasi manusia di dunia tubuhnya tidak memproduksi enzim pencerna laktosa sejak usia muda, bahkan ada yang sejak dilahirkan). Susu yang tidak tercerna meninggalkan residu yang menimbulkan efek toksin dan menyebabkan alergi atau diare.

Biasanya, yang diunggulkan dari susu sapi adalah kalsiumnya. Kalsium pada susu sapi memang tinggi (satu gelas/250 mL susu sapi mengandung 300 mg kalsium). Penyerapan kalsium memang memerlukan protein. Tetapi yang diperlukan manusia tidak sebanyak itu, karena protein berlebihan akan meningkatkan keasaman pada tubuh dan kalsium akan hancur dalam keasaman tinggi.

Susu rendah lemak dan bebas lemak juga tidak lebih baik daripada susu biasa selama masih diolah dengan proses pasteurisasi. Oleh karena yang berkurang adalah lemaknya saja sedangkan protein dan hidrat arangnya tetap sama-sama dominan. Karena struktur dan pencernaan susu sapi rumit, sebaiknya susu sapi tidak dikonsumsi dengan makanan lain, terutama makanan yang proses pencernaannya juga rumit seperti daging.

Lalu apakah manusia benar-benar tidak membutuhkan susu? Tidak juga. Dr. Mercola masih menyarankan untuk minum susu mentah dimana protein dan lemaknya masih berada dalam kondisi baik, walaupun memang lemak susu sapi menggumpal-gumpal ketika sampai ke dalam pencernaan manusia, sehingga membutuhkan waktu lama untuk mencerna susu sapi. Dr. Hiromi juga mengatakan bahwa susu mentah masih kaya akan enzim. Namun demikian, kondisi zaman sekarang tidak memungkinkan sapi dan susunya bebas dari efek polusi dan kuman penyakit. Salah satu fakta menarik: Dr. Hiromi dan Dr. Mercola sama-sama tidak mengonsumsi susu. Bahkan Dr. Hiromi mengatakan: "tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu". Ternyata, susu sapi walaupun mentah tidak dapat langsung dipastikan sehat.

Agar dapat bermanfaat untuk kesehatan, susu sapi mentah pun masih harus memenuhi sejumlah syarat berikut ini, yaitu:
  1. Pastikan susu berasal dari sapi jenis A2 (sapi Jersey, Asia, Afrika) bukan dari sapi A1 (Holstein). Protein pada susu sapi A1 dan A2 sama-sama berikatan dengan BM7 (protein kecil yang dapat menyebabkan autis dan mengganggu imun). Namun BM7 pada susu sapi A1 lebih mudah terlepas dan terserap ke dalam tubuh manusia, sedangkan BM7 pada sapi A2 tidak terlepas sehingga tidak terserap ke tubuh manusia. Jenis sapi A1 paling banyak berada di Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, dan Eropa. Mungkin ini sebabnya mengapa Dr. Mercola tidak mau mengonsumsi susu, karena di daerahnya tidak ada atau jarang ada susu sapi dari jenis A2. Begitu juga Dr. Hiromi, yang dimaksud dengan susu dalam bahasannya adalah susu sapi.
  2. Pastikan sapi diberi pakan yang baik, bebas antibiotik, dan hormon. Dahulu sapi hanya memakan rumput, namun begitu permintaan konsumen meningkat, mulailah perekayasaan pada sapi dimulai. Sapi disuntik hormon dan antibiotik untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan supaya bisa memproduksi susu tiga kali lebih banyak daripada sapi yang hanya memakan rumput.

Meskipun sudah memenuhi persyaratan di atas, ternyata susu sapi belum bisa dikatakan sehat. Patut diketahui bahwa pada susu sapi terdapat protein alfa-s1 kasein yang bisa memicu alergi, tetapi hal ini berbeda dengan intoleransi laktosa.

Nah, mengingat begitu banyak syarat tadi, jadi susu apakah sebenarnya yang paling sehat? Susu apakah yang dimaksud dalam Al Quran sebagai minuman yang banyak manfaatnya untuk manusia? Mari kita tengok sekilas mengenai susu kambing.

Beberapa hal di bawah ini disarikan dari banyak artikel:
  1. Susu kambing sudah terhomogenisasi secara natural. Dalam kondisi sama-sama didiamkan, susu sapi akan mengalami pemisahan antara cairan padat dengan cairan beningnya. Sedangkan susu kambing masih tetap sama teksturnya.
  2. Kambing biasanya hanya diberi pakan secara tradisional, bisa berupa rumput, bekatul, dll. Ada pula sebutan kambing organik, yaitu kambing yang dibesarkan tanpa suntikan hormon dan antibiotik, pakannya pun dari rumput organik. Jadi kalaupun memilih susu kambing, sebaiknya kita juga memastikan bahwa susu tersebut adalah susu kambing organik.
  3. Dibanding susu sapi, struktur molekul gizi susu kambing lebih mirip dengan ASI.
  4. Susu kambing tidak mengandung BM7 yang biasa terdapat pada susu sapi.
  5. Lemak susu kambing juga lebih kecil daripada susu sapi, sehingga jauh lebih mudah dicerna.
  6. Protein alfa-s1 kasein pada susu kambing 89% lebih rendah daripada susu sapi, sehingga aman dari reaksi alergi.
  7. Susu kambing mengandung asam amino yang berguna untuk melindungi tubuh dari infeksi candida.
  8. Susu kambing memiliki komponen bioaktif alias beneficial bacteria, yaitu probiotik alami yang dapat membantu menumpas bakteri jahat dalam usus manusia sehingga dapat meningkatkan imun.
  9. Susu kambing termasuk dalam kategori alkalizing food yang dapat menjaga pH seseorang tetap basa. Dalam kondisi basa, tubuh seseorang lebih terlindungi dari infeksi mikroba jahat, termasuk bakteri dan virus nakal lainnya. Banyak artikel menyebutkan bahwa susu termasuk acid food, tapi ternyata tidak untuk susu kambing.

Jadi inilah susu yang memiliki manfaat optimal untuk tubuh manusia: susu kambing organik atau raw organic goat milk. Lalu dalam bentuk apakah yang terbaik, bubuk atau cair? Susu kambing cair lah yang terbaik, karena susu dalam bentuk bubuk sudah melalui serentetan proses yang kemungkinan telah mengenyahkan beneficial bacteria-nya.

Beberapa tips yang bisa diaplikasikan jika Anda ingin mengonsumsi susu kambing:
  • Carilah penjual yang menjual susu kambing dalam keadaan beku dengan kemasan plastik tahan panas (HDPE) sehingga susunya aman dari kontaminasi kemasan plastik.
  • Lebih baik lagi jika susu kambing itu dikemas dalam kemasan kecil-kecil, misalnya 200 mL per bungkus. Hal ini dimaksudkan supaya susu kambing beku yang sudah dicairkan bisa segera dihabiskan. Ingat, susu kambing mentah rentan basi.
  • Susu kambing mentah tersebut harus tetap beku ketika sampai ke tangan konsumen. Susu beku yang sudah mencair tidak boleh dibekukan lagi karena nutrisi atau komposisinya bisa berubah.
  • Untuk anak-anak yang sensitif terhadap bau, kemungkinan mereka akan menolak susu kambing ketika disodori untuk pertama kalinya. Untuk mengakalinya, susu kambing bisa diberi bubuk coklat dengan madu atau stevia powder sebagai pemanis. Namun hal ini jangan dilakukan terus-menerus karena kabarnya coklat dicampur susu kurang bagus, secara perlahan kurangi coklat bubuknya hingga akhirnya dikonsumsi tanpa coklat sama sekali.

Cara menyiapkan susu kambing beku sebelum dikonsumsi:
  1. Bila Anda memilih mencairkan dengan kondisi masih di dalam plastiknya, taruh plastik tersebut dalam rendaman air lebih dulu untuk mencairkannya. Hal ini juga untuk mengetahui ada kebocoran atau tidak.
  2. Atau langsung lepaskan susu kambing beku dari plastiknya lalu taruh di wadah tahan panas.
  3. Lakukan proses tim untuk menghangatkan susu tersebut dengan cara dihangatkan di air yang dimasak di atas api kecil sampai muncul gelembung-gelembung kecil di dasar panci, hingga suhunya 70 derajat celcius sekitar 5 menit saja.
  4. Susu kambing siap dikonsumsi.


Infografik soal susu sapi juga bisa dilihat di sini. Infografik ini cukup mencengangkan karena mengungkap fakta-fakta di balik susu sapi.

Sumber:
- Tulisan Angelin Rike Mahendra, seorang health addict
- Rangkuman diskusi di Grup ITB Motherhood
- Andang Gunawan, FOOD COMBINING: Kombinasi Makanan Serasi, Pola Makan untuk Langsing dan Sehat
- Gambar diambil dari sini

Wednesday, May 14, 2014

Latihan untuk Membakar Lemak (Fat Burning)

Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, rutin berolahraga penting untuk dilakukan. Jenis olahraga yang tepat untuk membakar kalori dan lemak adalah latihan aerobik atau kardio. Selain membantu efektivitas program diet Anda, latihan kardio juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Mari mengenal lebih lanjut latihan kardio, serta tips-tipsnya agar hasil latihan lebih optimal.

Apakah latihan kardio itu?
Latihan kardio atau aerobik merupakan aktivitas fisik yang dilakukan dengan intensitas sedang dalam jangka waktu yang lama. Jika dilakukan dengan intensitas yang tepat dan secara rutin, latihan kardio efektif membantu menjaga kesehatan jantung dan membakar lemak tubuh.

Berapa frekuensi yang tepat?
Bagi para pemula, frekuensi olahraga yang terbaik di tahap awal adalah 3 kali dalam seminggu. Setelah itu, tingkatkan frekuensi latihan secara bertahap hingga mencapai 5-6 kali dalam seminggu.

Berapa lama untuk membakar lemak?
Lakukan latihan kardio lebih dari 20 menit untuk membakar lemak karena setelah 20 menit berolahraga, lemak baru akan digunakan. Di awal latihan, lemak belum digunakan sebagai sumber energi. Tubuh akan menggunakan sumber cadangan energi lain, yaitu glikogen di otot, terlebih dahulu.
 
Tips: Mulailah dengan menetapkan target 30 menit setiap latihan, dan tingkatkan secara bertahap hingga 1 jam setiap latihan.

Bagaimana agar pembakaran lemak dapat optimal?
Agar lemak dapat terbakar, lakukan latihan kardio pada fat burning zone. Indikasi fat burning zone adalah jika detak jantung mencapai 60-80% MHR (MHR = Maximum Heart Rate = 220 – usia). Ini bisa Anda cek pada layar treadmill. Atau untuk mudahnya, indikasi bahwa Anda sudah mencapai zona ini adalah kalau Anda masih dapat berbicara namun sudah tidak dapat bernyanyi saat melakukan olahraga tersebut.

Kapan sebaiknya berolahraga?
Anda dapat melakukan latihan sesuai jadwal yang diinginkan, baik pagi ataupun sore. Yang terpenting adalah memilih waktu yang cocok untuk Anda sehingga bisa dilakukan secara rutin.

Jenis olahraga apa yang tepat?
Anda dapat memilih jenis olahraga yang disukai. Melakukan variasi jenis olahraga juga dapat dilakukan untuk menghindari kejenuhan sehingga olahraga akan rutin dilakukan.

Beberapa jenis latihan kardio adalah:
  • Jogging
  • Senam Aerobik
  • Skipping
  • Bersepeda
  • Berenang
  • Treadmill

Ulasan mengenai jenis-jenis latihan kardio di atas akan kita bahas pada artikel terpisah ya :)

Sumber:
http://wrp-diet.com

Tuesday, May 13, 2014

Lima Cara Berkomitmen dengan Olahraga


Setiap orang tahu bahwa olahraga itu penting. Tapi mengapa bagi kebanyakan orang, rasanya susah sekali menemukan komitmen untuk berolahraga secara rutin? Mungkin karena sibuk, letih setelah seharian bekerja, tak punya waktu, dan sejuta alasan lain. Seperti tulisan yang terpampang pada foto di atas: "people will always make time for the things they want to do", jika Anda merasa sulit berkomitmen pada diri Anda sendiri untuk berolahraga, itu berarti mungkin Anda belum benar-benar menginginkannya.

Yuk, mari kita lihat, bagaimana cara berkomitmen dengan olahraga.

1. Tentukan motivasi pribadi mengapa harus rutin berolahraga
Ada banyak alasan untuk menunda olahraga. Sebaliknya, juga ada sejuta alasan mengapa Anda harus berolahraga. Temukan keinginan Anda yang paling penting, misalnya ingin:
  • Menurunkan/mempertahankan berat badan.
  • Memiliki tabungan otot daripada tabungan lemak.
  • Memiliki energi ekstra untuk bermain bersama anak-anak.
  • Mengurangi risiko penyakit akibat gaya hidup yang tidak sehat.
  • Memiliki tubuh yang fleksibel, selalu fokus, dan tidak gampang sakit.
  • Jadi role model untuk keluarga, rekan kerja, atau orang yang belum rajin berolahraga.

2. Buatlah target yang dapat dicapai
Orang dewasa paling tidak harus berolahraga 2,5 jam dalam 1 minggu. Bisa dibagi menjadi 30 menit berolahraga 5 kali seminggu. Target awal sebaiknya yang realistis, misalnya 15 atau 20 menit berolahraga 3 kali seminggu, apabila sudah terbiasa menjadi 5 kali seminggu. Tambah waktu berolahraga dan intensitas olahraga secara perlahan. Rayakan apabila target tercapai dan buat target yang menantang tetapi konsisten. Apabila target tidak tercapai, coba temukan masalah dan penyelesaiannya.

3. Berhentilah menganggap olahraga sebagai beban, melainkan sesuatu yang menyenangkan
Gym bukan satu-satunya tempat berolahraga. Yang paling penting adalah bergerak, menjadi aktif, di mana pun itu. Ada orang yang merasa perlu ke gym supaya bisa fokus berolahraga, tetapi ada juga yang merasa pergi ke gym adalah beban. Menjadi aktif atau berolahraga adalah melakukan aktivitas fisik yang dapat dinikmati, bukan dipaksa. Lebih baik lagi jika bisa melibatkan orang-orang terdekat. Misalnya:
  • Untuk yang memelihara anjing, jalan atau ajak lari setidaknya 30 menit.
  • Untuk pecinta TV, jadilah penari handal saat menonton "Dancing with the Stars".
  • Untuk pecinta musik, buatlah kumpulan musik favorit kemudian buat kompetisi semacam "You Think You Can Dance". Lakukan olahraga jalan atau lari sambil mendengarkan lagu-lagu favorit.
  • Pergi ke playground atau pantai, dan bermainlah bersama sang buah hati.
  • Memilih berjalan atau naik sepeda daripada naik mobil, memilih naik turun tangga daripada naik lift.

4. Berinvestasilah dengan baju olahraga yang keren
Kadang-kadang baju olahraga yang kita anggap keren, bisa memacu semangat kita. Pilih bahan dan model yang nyaman di badan. Pilih kaos Dry Fit dan beli Sport Bra yang sesuai apalagi bagi yang suka olahraga dengan momentum (lari, Zumba, circuit training, dll). Pilih celana dengan Gusset karena lebih fleksibel untuk berolahraga. Recommended brands: Lululemon, Nike, Adidas, 2XU.

5. Milikilah sebuah Gym Bag
Gym Bag tidak harus bermerek tapi dedikasikan sebuah tas untuk menjadi Gym Bag. Buat kegiatan repacking gym bag menjadi rutinitas yang menyenangkan sebelum tidur.

Banyak hal lain yang bisa membuat Anda menjadi aktif. Cara di atas adalah beberapa cara mudah. Jika Anda sudah menemukan motivasi yang kuat, olahraga akan bisa dilakukan dengan rutin dan penuh semangat. Ingat, waktu untuk olahraga memang harus dibuat, ia tidak akan datang begitu saja. If you really want to do it, you will always make time for it.

Sumber:
- http://pilatesid.com
- http://instagram.com/adenitapriambodo#

Friday, May 9, 2014

Antara Yoga dan Pilates


Banyak orang bertanya, apa persamaan atau perbedaan antara Yoga dan Pilates. Secara singkat, menurut Lisa Namuri, Pilates merupakan metode pengolahan tubuh yang fokus pada bagian perut dan pernafasan, berfungsi untuk kekuatan tubuh dan membentuk postur yang baik, serta kebugaran badan, yang akan meningkatkan produktivitas. Sedangkan Yoga merupakan metode peregangan dan kelenturan pada otot-otot bagian tubuh.

Menurut Kathy Smith dalam artikel yang pernah dimuat di sini, keduanya sama-sama menitikberatkan pada latihan fleksibilitas, koordinasi, postur dan penanggulangan stress. Kedua jenis latihan ini boleh disebut sebagai "softer" training modalities. Yang mana di antara keduanya yang lebih baik, jawabannya adalah tergantung dari tujuan latihan Anda. Singkat kata, perbedaan Yoga dan Pilates sebenarnya hanya dari asal atau origins: Yoga berasal dari Timur sedangkan Pilates berasal dari Barat. Tidak terlalu banyak perbedaan diantara keduanya baik dari segi teknik maupun filosofi. Keduanya melatih kekuatan (strength) dan kelenturan.

Yoga


Mari kita lihat Yoga. Yoga berasal dari filosofi Timur yang sangat menggaris bawahi tentang energi yang dinamis dalam tubuh. Semakin bebas dan lancar energi itu, kita semakin sehat dan semakin berenergi. Ketegangan fisik dapat menyumbat pergerakan itu, dan semakin lama badan kita menjadi kaku, tegang, dan sakit. Tujuan dari Yoga adalah melatih kelenturan tubuh lewat gerakan dan peregangan (stretching). Tetapi ada dimensi lain dari Yoga. Yoga mempunyai aspek holistik spiritual dan berakar dari seni meditasi ala Timur. Pose atau gerakan dalam Yoga sebenarnya bertujuan untuk merasakan pergerakan pikiran. Gerakan Yoga menyimbolkan pada penyeimbangan tubuh pikiran dalam kehidupan keseharian, serta berfokus pada peregangan.

Yoga fokus pada "feel" karena yoga bersifat meditatif. Yoga mendekati tubuh secara lebih halus, memahami tingkat keadaan tubuh, "memaafkan" tubuh jika belum mampu mencapai sebuah pose (tiap pose ada tingkatan mudah hingga sulit), melatih tubuh secara perlahan dan fokus pada pernapasan dan kesadaran mendalam (inner awareness).

Pilates


Pilates sedikit berbeda. Pilates banyak menekankan pada latihan conditioning dan crunching. Penemunya, Joseph Pilates, menciptakannya untuk men-terapi prajurit yang terluka sesudah Perang Dunia dan penari balet yang cedera. Pilates memang banyak digunakan oleh penari karena berfokus pada postur, keseimbangan dan terutama sekali adalah core strength. Pilates menciptakan mesin-mesin yang dinamainya Reformer dan Cadillac, menggunakan tali dan trolley untuk gerakan atau pose pilates yang tidak biasa. Pilates juga menekankan  pada peregangan dan penguatan otot yang sangat unik disamping melatih koordinasi antar otot yang menstabilkan tubuh. Gerakannya sangat presisi.

Pilates lebih kepada "how you look", bagaimana cara membawakan diri (postur) dan serta fokus pada pembentukan otot dan tubuh.  Pilates bersifat workout, lebih "memecut" tubuh untuk dapat mencapai sebuah kondisi tertentu: core yang kuat, postur yang benar, dan keseimbangan yang baik. Inilah mengapa bagi tubuh-tubuh yang tidak fit, latihan pilates bisa terasa amat menghajar. Tapi siapa tahu, latihan pilates bisa sangat memuaskan bagi tubuh yang sudah relatif fit dan membutuhkan tantangan.

Persamaan Antara Yoga dan Pilates


1. Yoga & Pilates dikategorikan sebagai olahraga dengan sistem mind-body, yang memerlukan konsentrasi, keseimbangan, postur, dan teknik pernafasan yang benar.

2. Yoga & Pilates merupakan olahraga tanpa momentum sehingga mengurangi kemungkinan cedera.

3. Yoga & Pilates mementingkan presisi setiap gerakan bukan banyaknya repetisi, keringat, atau cepatnya denyut jantung.

4. Yoga & Pilates memerlukan teknik pernafasan yang teratur dan menggunakan berat tubuh sebagai resistance tool.

Perbedaan Antara Yoga dan Pilates


1. Originalitas: Yoga berasal dari filosofi Timur sedangkan Pilates dari filosofi Barat.
 
2. Pinsip dasar: Yoga memiliki 5 prinsip dasar yaitu Asanas (movement), Pranayama (breathing), Saucha (diet), Dhyana (positive thinking and meditation), Savasana (complete relaxation). Pilates memiliki 6 prinsip dasar yaitu Centering, Concentration, Control, Precision, Breath, dan Flow.

3. Poses: Gerakan Yoga pada umumnya statis, konsentrasi di sebuah gerakan dalam periode waktu tertentu dan menahan gerakan tersebut dengan mengatur nafas. Oleh karena itu gerakan Yoga melatih hampir seluruh otot secara bersamaan. Gerakan Pilates dimulai dari powerhouse dimana otot perut-dalam digunakan untuk menstabilkan setiap gerakan.

4. Fleksibilitas: Beberapa gerakan Yoga membutuhkan tingkat fleksibilitas yang tinggi sehingga tidak semua orang dapat langsung mengikutinya (karena tingkat kekuatan otot yang berbeda-beda). Gerakan Pilates dapat dilakukan siapa saja, tetapi karena kekuatan setiap orang berbeda, repetisi yang dilakukan mungkin lebih sedikit.

5. Teknik pernafasan: Yoga memiliki beberapa teknik pernafasan untuk tujuan yang berbeda. Tarik dan buang nafas melalui hidung. Pilates hanya memiliki satu teknik pernafasan yang sering disebut ribcage breathing. Tarik nafas melalui hidung, buang nafas melalui mulut.

6. Musik/Suara: Yoga sering diiringi musik atau suara teknik pernafasan. Pilates dilakukan dimana musik, berbicara, atau suara lainnya diusahakan seminimum mungkin.

7. Peregangan: Yoga memiliki peregangan statis. Ini berarti menahan posisi sementara otot Anda meregang. Pilates adalah peregangan dinamis di mana otot memperpanjang saat Anda bergerak. Penelitian menunjukkan manfaat peregangan dinamis adalah untuk pemulihan otot dan penurunan risiko cedera.

Sumber:
- http://www.lisanamuri.com
- http://www.yogaleaf.com
- http://ayukusasi.blogspot.com
- http://pilatesid.com